POTENSI KERAGAMAN HASIL PERTANIAN NON BERAS DALAM MENUNJANG AGROINDUSTRI PANGAN RUMAH TANGGA DI KOTA LUBUKLINGGAU
Abstract
Industri adalah suatu usaha atau kegiatan yang mengelola bahan mentah (raw material) atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Barang jadi ini dapat langsung dimanfaatkan oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, apakah kebutuhan primer, sekunder atau kebutuhan tersier dan seterusnya. Industri rumah tangga diharapkan berperan dalam memecahkan masalah-masalah pengembangan industri di Indonesia. Karena industri rumah tangga mempunyai jumlah unit usaha yang jauh lebih besar dan baik dibandingkan kelompok usaha industri sedang dan industri besar. Sebagai contoh industri rumah tangga adalah kerajian anyaman, kerajian bordir, merajut, industri pangan misalnya produk tahu, tempe, roti kering, keripik, kue basah, abon ikan atau daging, kue bolu dan lain-lain, baik itu dalam kemasan sederhana atau dalam kemasan yang mewah. Industri rumah tangga yang dikelola dengan baik, mengikuti standar baku industri dan dengan kemasan yang menarik diharapkan dapat mencapai target yang diharapkan yaitu meningkatkan pendapatan rumah tangga, terserapnya tenaga kerja dan dieprolehnya nilai tambah dari satu komditas produk pertanian.
Copyright (c) 2019 Prospek Agroteknologi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work