Pengaruh Penambahan Zat Additive AM 54 Liquid Dalam Campuran Beton K 275 Pada Kondisi Faktor Air Semen Tetap
Abstract
Banyaknya pembangunan akhir-akhir ini mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan konstruksi, seperti jalan, jembatan, perumahan, dan gedung. Hal ini berbanding lurus dengan kebutuhan material konstruksi yang menjadi salah satu faktor pendukung sektor konstruksi. Salah satunya adalah beton yang merupakan bahan bangunan paling populer dan banyak digunakan. Kenyataannya kuat tekan beton yang dihasilkan selalu lebih kecil dari kuat tekan rencana yang dihitung. Para peneliti sebelumnya telah melakukan banyak upaya untuk memperbaiki sifat-sifat beton. Upaya tersebut antara lain dengan menambahkan bahan tambahan seperti fly ash, silika fume, bahan tambahan superplasticizer, mikro silika, dan nano-silika dengan tujuan untuk memperbaiki sifat-sifat beton. Tersedia beberapa jenis bahan pengganti dan bahan tambahan, termasuk bahan tambahan cair yang berfungsi untuk meningkatkan mutu beton. Penggunaan superplasticizer juga dapat mempercepat pengerasan beton, mengurangi konsumsi air, serta meningkatkan dan menyederhanakan proses pengolahan. Selain itu, proses yang diperlukan untuk memastikan kekuatan beton yang maksimal dapat dicapai adalah proses pengawetan beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kuat tekan beton K-275 yang dihasilkan dan pengaruh penambahan Cairan AM 54 pada berbagai variasi penambahan terhadap kondisi faktor air semen yang tersisa. Kesimpulan dari hasil pengujian adalah nilai kuat tekan beton standar (BS) umur 28 hari sebesar 276,45 kg/cm2 lebih besar dari kuat tekan beton rencana yaitu 275 kg/cm2 nilai kuat tekan tertinggi untuk beton dengan penambahan AM 54 Cairan 1,0 % (AM54L-3) umur 28 hari adalah 314,22 kg/cm2, berat jenis beton umur 28 hari dikategorikan beton biasa.