ANALISIS PENGARUH VARIASI PENGGUNAAN ABU AMPAS TEBU DAN EPOKSI RESIN TERHADAP MUTU BETON K250
Abstract
Penelitian ini dilakukan dengan cara membuat benda uji (sampel) dilaboratorium Test bahan dan Struktur Sipil Fakultas Teknik Universitas Palembang. Benda uji dalam penelitian ini adalah beton normal yang menggunakan bahan semen baturaja, pasir tanjung raja, batu pecah sebai agregat kasar dengan variasi campuran ukuran seragam (25 mm, 19 mm, 12,5 mm), air PDAM dari instalasi yang ada di laboratorium, limbah abu ampas tebu, dan epoksi resin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan beton yang menggunakan limbah abu ampas tebu sebagai pengganti semen dengan variasi tertentu, dan penambahan epoksi resin.Bertujuan juga untuk mengetahui nilai optimal kuat tekan beton pada beton dari variasi penggunaan limbah abu ampas tebu dan eposi resin dengan menggunakan faktor air semen yang telah ditentukan dalam perencanaan campuran beton. Bahwa slump yang di capai mulai dari beton normal (BN), beton dengan limbah abu ampas tebu 10%, 20%, 30%, dan epoksi resin 3%, 6%, 9% masih memenuhi slump yang disyaratkan antara 60 – 100. Nilai kuat tekan yang di capai oleh beton normal (BN) pada umur 28 hari di dapat kuat tekan 253,62 kg/cm2. Nilai kuat tekan yang di capai oleh beton dengan Limbah abu ampas tebu 10% dan epoksi resin 3% dari semen (BA10%+3%) kuat tekan pada umur 28 hari di dapat 215,88 kg/cm2. Nilai kuat tekan yang di capai oleh beton dengan Limbah abu ampas tebu 20% dan epoksi resin 6% dari semen (BA20%+6%) kuat tekan pada umur 28 hari di dapat 161,53 kg/cm2. Nilai kuat tekan yang di capai oleh beton dengan Limbah abu ampas tebu 30% dan epoksi resin 9% dari semen (BA30%+9%) kuat tekan pada umur 28 hari d idapat 158,51 kg/cm2.