ANALISIS CAMPURAN MUTU BETON K200 DENGAN MENGGUNAKAN LIMBAH ABU AMPAS TEBU SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN DAN NaCl SEBAGAI BAHAN PENGGANTI AIR
Abstract
Dalam perkembangan dunia yang semakin maju dan serbah canggih, teknologi beton mempunyai potensi yang luas dalam bidang konstruksi. Hal ini menyebabkan beton banyak digunakan untuk konstruksi bangunan gedung, jalan, jembatan dermaga dan lain-lain. Banyaknya jumlah penggunaan beton dalam konstruksi tersebut mengakibatkan peningkatan kebutuhan material beton, baik itu semen, pasir, maupun koral, sehingga memicu penambangan batuan sebagai salah satu bahan pembentuk beton secara besar-besaran yang menyebabkan turunnya jumlah sumber alam yang tersedia untuk keperluan pembetonan. Memakai material bahan limbah abu ampas tebu sebagai substitusi dalam campuran beton di Indonesia masih belum banyak dilakukan, tetapi limbah abu ampas tebu tersebut digunakan antara lain untuk pengurukan dan sekaligus menjadi pupuk kandang dilokasi perkebunan. Hal ini disebabkan karena bahan baku semen mudah didapat. Namun cepat atau lambat material akan semakin habis sehingga menyebabkan material dari tahun ketahun akan semakin mahal. Berdasarkan dari uraian di atas maka disini timbullah rencana untuk melakukan penelitian inovasi alternatif bahan pengganti material, di sini penulis mencoba pemanfaatan material limbah abu ampas tebu sebagai substitusi semen, dan NaCl sebagai pengganti air, dengan tujuan membandingkan kuat tekan beton normal mutu beton K200 dengan beton memakai bahan limbah abu ampas tebu sebagai pengganti semen dan NaCl sebagai pengganti air. Penelitian dilakukan terhadap beton dengan membandingkan antara beton normal dengan beton yang menggunakan limbah abu ampas tebu sebagai pengganti semen dan NaCl sebagai pengganti air. perlakuan yang diambil pada penelitian ini sebanyak 4 perbandingan yaitu beton normal (BN), beton dengan menggunakan limbah abu ampas tebu 6%, 12%, 18% dari berat semen dan NaCl sebagai pengganti air. Pada penelitian ini benda uji dicetak dengan menggunakan kubus baja ukuran 15cm x 15cm x 15cm. Dari hasil penelitian dan hasil pengolahan data, maka dapat disimpulkan bahwa nilai evaluasi kuat tekan yang dicapai oleh beton tanpa menggunakan material pengganti semen atau beton normal pada umur 28 hari didapat kuat tekan 208,33 kg/cm2, nilai evaluasi kuat tekan yang dicapai oleh beton dengan menggunakan limbah abu ampas tebu 6% dari berat semen dan NaCl sebagai pengganti air kuat tekan pada umur 28 hari didapat 205,31 kg/cm2, nilai evaluasi kuat tekan yang dicapai oleh beton dengan menggunakan limbah abu ampas tebu 12% dari berat semen dan NaCl sebagai pengganti air kuat tekan pada umur 28 hari didapat 203,80 kg/cm2, dan nilai evaluasi kuat tekan yang dicapai oleh beton dengan menggunakan limbah abu ampas tebu 18% dari berat semen dan NaCl sebagai pengganti air kuat tekan pada umur 28 hari didapat 197,76 kg/cm2. Jadi dari hasil evaluasi tersebut beton yang menggunakan limbah abu ampas tebu 6%, 12% dari berat semen dan NaCl sebagai pengganti air masih memenuhi mutu beton K200.