ANALISIS PERBANDINGAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG BOR BERDASARKAN HASIL UJI SPT DAN TES PDA PADA ABUTMEN (A2) STA 55+560 (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Ruas Jalan Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulon Progo Seksi II Paket 2.2)
Abstract
Pondasi tiang bor merupakan salah satu jenis pondasi yang banyak digunakan pada proyek infrastruktur besar karena kemampuannya menahan beban yang besar. Dalam menentukan daya dukung pondasi tiang bor, penting untuk melakukan perbandingan antara hasil perhitungan analitis dan hasil uji lapangan guna memastikan akurasi dan keamanan desain pondasi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan daya dukung pondasi tiang bor menggunakan metode analitis dari uji SPT dan tes PDA pada abutmen 2 (A2) STA 55+650, proyek pembangunan ruas Jalan Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulon Progo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi dan dokumentasi, dengan perhitungan daya dukung menggunakan metode O'Neil dan Reese (1989) serta Meyerhoff (1976). Berdasarkan investigasi tanah dengan uji SPT, ditemukan jenis tanah pasir (non-kohesif). Daya dukung ultimate berdasarkan metode O'Neil dan Reese 1989 sebesar 833 ton dengan rasio 0,877, sedangkan metode Meyerhoff 1976 menghasilkan daya dukung sebesar 789 ton dengan rasio 0,83. Sementara itu, hasil tes PDA menunjukkan daya dukung sebesar 950 ton. Kesimpulannya, daya dukung tiang bor berdasarkan perhitungan analitis lebih kecil dibandingkan dengan hasil tes PDA.