ANALISIS PENGARUH LIMBAH ABU AMPAS TEBU DAN BETON MIX UNTUK CAMPURAN KUAT TEKAN MUTU BETON K350
Abstract
Beton adalah campuran antara semen portland atau semen hidrolik yang lain, agregat halus, agregat kasar, dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan yang membentuk massa padat. Berbagai penelitian di bidang beton dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas mutu beton, sampai saat ini semakin banyak inovasi yang dikembangkan dalam pembuatan beton, salah satunya penulis memanfaatkan hasil limbah lingkungan sebagai bahan pengganti agregat pada campuran beton. Di setiap proses penggilingan tebu tidak hanya menghasilkan gula tetapi juga menghasilkan limbah abu ampas tebu. Jika limbah ini di buang secara sembarangan tentunya akan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Maka perlu upaya untuk memanfaatkan limbah yang ada sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Dari hasil beberapa artikel yang penulis baca, bahwa di peroleh kandungan silikat abu ampas tebu sebesar 68,5% sehingga memiliki sifat pozzolan. Dengan demikian melalui penelitian ini penulis mencoba limbah abu ampas tebu sebagai pengganti semen dan beton mix sebagai aditif beton. Berdasarkan upaya di atas, maka tujuan penelitian ini adalah membandingkan kuat tekan beton normal dengan beton memakai bahan limbah abu ampas tebu sebagai bahan pengganti semen dan BetonMix sebagai aditif beton dalam campuran beton. Mengetahui pengaruh limbah abu ampas tebu sebagai bahan pengganti semen dan beton mix sebagai aditif beton dengan variabel tertentu terhadap kuat tekan beton. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan penulis maka dapat diambil suatu kesimpulan sebagai berikut : Berdasarkan pengujian slump dapat diketahui bahwa slump yang dicapai mulai dari beton normal, Beton dengan limbah abu ampas tebu 6%, 12%, 24% dan BetonMix 1% dari berat semen masih memenuhi slump yang disyaratkan antara 60 – 100 mm. Kuat tekan mutu beton K350 yang dihasilkan dari Pengujian benda uji pada umur beton 28 hari, yang diuji adalah beton normal, beton dengan limbah abu ampas tebu 6%, 12%, 24% dan BetonMix 1% dari berat semen adalah : Campuran mutu beton K350 normal tanpa menggunakan campuran pengganti semen pada umur 28 hari didapat kuat tekan sebesar 353,25 kg/cm2. Campuran mutu beton K350 yang menggunakan campuran limbah abu ampas tebu 6% dan BetonMix 1% dari berat semen pada umur 28 hari didapat kuat tekan sebesar 324,57 kg/cm2. Campuran mutu beton K350 yang menggunakan campuran limbah abu ampas tebu 12% dan BetonMix 1% dari berat semen pada umur 28 hari didapat kuat tekan sebesar 318,53 kg/cm2. Campuran mutu beton K350 yang menggunakan campuran limbah abu ampas tebu 24% dan BetonMix 1% dari berat semen pada umur 28 hari didapat kuat tekan sebesar 238,52 kg/cm2. Dari hasil kuat tekan yang didapat pada pengujian, beton yang menggunakan campuran limbah abu ampas tebu 6%, 12%, 24% dan BetonMix 1% dari berat semen tidak mempunyai kuat tekan yang melebihi dari Campuran mutu beton K350 normal.