ANALISIS KINERJA PELAYANAN OPERASIONAL PT. PELABUHAN INDONESIA II CABANG BENGKULU
Abstract
PT Pelindo II Cabang Bengkulu memegang peranan penting dalam roda transportasi dan perkembangan daerah. Keterbatasan sarana dan prasarana serta keadaan sedimentasi alam yang tidak mendukung di pelabuhan memungkinkan akan menurunkan kinerja pelabuhan sehingga pelayanan yang diberikan tidak maksimal.
Analisis ini dilakukan untuk menilai sejauh mana optimalnya kinerja pelabuhan dan untuk pengembangannya. Evaluasi di tinjau dari sudut pandang penyedia jasa PT.Pelindo II Cabang Bengkulu. Sumber data diperoleh dari publikasi sistem Informasi, jurnal, statistik, buku literatur dan operasional PT. Pelabuhan Indonesia II Cabang Bengkulu.
Realisasi BTP untuk tahun 2017 adalah 701,14 ton/m3 standar tahun 2017 yang memberikan angka 150 ton/m3 dinilai baik, daya lalu gudang penumpukan realisasi ship troughtput(STP)Pelindo II Cabang Bengkulu adalah 62.43 ton/m3/m2, standar tahun 2017 adalah 50 ton/m3/m2 dinilai baik, bongkar muat kapal (Ship Output) realisasi TSHP adalah 16.89 ton/m3/jam, standar Pelindo II Cabang Bengkulu (Pulau Baai) tahun 2017 adalah 15 ton/m3/jam maka, untuk kinerja bongkar muat kapal dinilai baik. Bongkar muat gang (gang output) realisasi gang jam gross adalah 37.2 ton/m3/jam, berdasarkan standar pelabuhan tahun 2017 memberi angka 7 ton/m3/jam maka kinerja gang out put dinilai baik, realisasi gang jam netto pelabuhan adalah 78 ton/m3/jam, berdasarkan standar Pelindo II Cabang Bengkulu tahun 2017 yang menunjukkan angka 7 ton/m3/jam gang jam netto dinilai baik. Untuk memperbaiki kinerja operasional jika potensi ditingkatkan menjadi 75% maka pendapatan akan naik.
Jika alternatif ini dilakukan diharapkan menguntungkan terhadap sektor sosial karena dapat meningkatkan jumlah tenaga kerja, mengurangi kepadatan lalu lintas darat dan dapat meningkatkan jumlah ekspor impor ke Provinsi Bengkulu.
