PENANGANAN BANJIR DENGAN KOLAM RETENSI (RETARDING BASIN) DI KELURAHAN GANDUS KOTA PALEMBANG

  • Reni Andayani Univesitas Tridinanti Palembang
  • Bahder Djohan Univesitas Tridinanti Palembang
  • Kemas Aditya Arlingga Univesitas Tridinanti Palembang
Keywords: Banjir, Kolam Retensi, HSS Nakayasu, Pintu Romijn

Abstract

Banjir merupakan bencana alam yang terjadi di kawasan banyak dialiri oleh sungai alam atau akibat ketidakmampuan saluran suatu wilayah menampung tingginya curah hujan di wilayah tersebut. Kota Palembang terbagi atas 16 Kecamatan dan 107 Kelurahan, salah satu Kelurahan yang rawan banjir adalah Kelurahan Gandus. Dalam mengatasi permasalahan banjir yang terjadi di Kelurahan Gandus, Pemerintah Kota Palembang telah merencanakan untuk dilakukan pembangunan kolam retensi.

Penelitian mengambil lokasi di Kelurahan Gandus Kecamatan Gandus Kota Palembang, pada sungai soak batang yang merupakan bagian dari DAS Gandus. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Data curah hujan yang digunakan 10 tahun terakhir dari 2006 – 2015. Analisis perhitungan debit banjir menggunakan metode HSS Nakayasu, untuk analisis kolam tampungan menggunakan metode Muskingum.

Berdasarkan hasil analisis debit banjir yang terjadi pada sungai soak batang sebesar 57,268 m3/dtk untuk kala ulang 10 tahun, kapasitas sungai soak batang sebesar 4,22 m3/dtk dan volume kapasitas kolam tampungan sebesar 68.015,308 m3. Pintu air yang dibutuhkan sebanyak 2 buah dengan lebar total pintu rencana 1,10 meter dan tinggi 2 meter

Published
2019-10-23

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.