Performa Campuran Beraspal Laston AC-WC menggunakan Campuran Serbuk Ban Bekas dan Karet Alam sebagai Bahan Tambah Melalui Proses Kering
Abstract
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah pada LAston AC-WC adalah dengan memodifikasinya menggunakan serbuk karet ban bekas (crumb rubber). Pusjatan bersama Puslitkaret dan beberapa pihak terkait berinovasi dengan melakukan pencampuran serbuk ban bekas dengan karet alam padat (SIR 20), namun masih memiliki kelemahan di mana serbuk yang dihasilkan mengalami penggumpalan karena daya rekat karet SIR 20 yang terlalu tinggi, sehingga dilakukan percobaan untuk menggantinya dengan jenis karet alam berupa lateks dengan nama produk Vulatex. Campuran karet difungsikan sebagai pengganti sebagian persentase agregat halus di mana proses pencampuran yang digunakan adalah dengan cara kering (dry mix). Persentase campuran serbuk ban bekas dan karet alam yang digunakan adalah 0,5% dan 0,75% terhadap berat total agregat. Pengaruh dari campuran karet pada campuran beraspal dianalisis menggunakan beberapa pengujian performa campuran yang terdiri dari ketahanan terhadap beban yang diindikasikan dengan nilai stabilitas dan pelelehan (flow) serta ketahananterhadap pengaruh rendaman air yang diukur melalui nilai indeks kekuatan sisa. Campuran karet membantu agregat halus dan filler menyerap aspal lebih banyak sehingga memberikan pengaruh pada penurunan kualitas karakteristik volumetrik dan parameter Marshall, di mana rongga-rongga pada campuran beraspal meningkat akibat dari penurunan kepadatan yang menghasilkan penurunan stabilitas dan stabilitas sisa serta menghasilkan pelelehan yang lebih tinggi. Namun hasil performa dari campuran beraspal yang dimodifikasi dengan 0,5% campuran karet relatif berbeda tipis dari campuran beraspal tanpa modifikasi dan masih dapat diterima penggunaannya.