https://jurnal.unpal.ac.id/index.php/tekniksipil/issue/feed Jurnal Teknik Sipil 2025-02-14T09:39:16+00:00 Asri Mulyadi asri_anang@yahoo.co.id Open Journal Systems <p><strong>Jurnal Teknik Sipil</strong> established in 2011 and ISSN : <a href="http://u.lipi.go.id/1428305937" target="_blank" rel="noopener">2089-2942</a>&nbsp;(print) ISSN : <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1569646396">2686-6676</a> (Online). It is a peer –reviewed international journal to be of interest and use to all those concerned with research in various fields of, or closely related to Civil Engineering.&nbsp;The scope of the journal includes all theoretical findings and new experimental in the field of <strong>Structural Engineering, Water Resources Engineering, Transportation Engineering, Geotechnical Engineering, Construction Engineering &amp; Management</strong>.</p> <p><br><strong>Jurnal Teknik Sipil</strong> published by the Civil Engineering Study Program Faculty of Engineering, University of Palembang and distributed twice a year. <strong>Jurnal Teknik Sipil</strong> &nbsp;is dedicated to researchers and academics who intend publishing research, scientific ideas, and other original scientific ideas. JTE is a published scientific, open access, peer-reviewed, evidence-based journal by the Civil Engineering Study Program, Faculty of Engineering, University of Palembang.&nbsp;</p> <p><strong>Jurnal Teknik Sipil</strong> aims to provide a highly readable and valuable addition to the literature which will serve as an indispensable reference tool for years to come. The coverage of the journal includes all new theoretical and experimental findings in the fields of Engineering or any closely related fields. The journal also encourages the submission of critical review articles covering advances in recent research of such fields as well as technical notes.</p> <p><!-- Default Statcounter code for JURNAL TEKNIK SIPIL http://jurnal.unpal.ac.id/index.php/tekniksipil --><noscript><div class="statcounter"><a title="Web Analytics" href="https://statcounter.com/" target="_blank"><img class="statcounter" src="https://c.statcounter.com/12505708/0/32a5eed7/0/" alt="Web Analytics"></a></div><span id="mce_marker" data-mce-type="bookmark" data-mce-fragment="1">​</span></noscript></p> <p><!-- Default Statcounter code for JURNAL TEKNIK SIPIL http://jurnal.unpal.ac.id/index.php/tekniksipil --><noscript><div class="statcounter"><a title="Web Analytics" href="https://statcounter.com/" target="_blank"><img class="statcounter" src="https://c.statcounter.com/12505708/0/32a5eed7/0/" alt="Web Analytics"></a></div><span id="mce_marker" data-mce-type="bookmark" data-mce-fragment="1">​</span></noscript></p> <p><!-- Default Statcounter code for JURNAL TEKNIK SIPIL http://jurnal.unpal.ac.id/index.php/tekniksipil --><noscript><div class="statcounter"><a title="Web Analytics" href="https://statcounter.com/" target="_blank"><img class="statcounter" src="https://c.statcounter.com/12505708/0/32a5eed7/0/" alt="Web Analytics"></a></div><span id="mce_marker" data-mce-type="bookmark" data-mce-fragment="1">​</span></noscript></p> https://jurnal.unpal.ac.id/index.php/tekniksipil/article/view/1551 ANALISIS PENGARUH LIMBAH ABU AMPAS TEBU DAN BETON MIX UNTUK CAMPURAN KUAT TEKAN MUTU BETON K350 2025-02-14T09:39:16+00:00 M. Hasanul Hagana m.hasanulhagana@gmail.com Asri Mulyadi asrimulyadi@unpal.ac.id Ligal Sebastian ligal.oke@gmail.com Rita Anggrainy rita.anggrainy@gmail.com Goh Wan Inn wigoh@uthm.edu.my Irfa Kodri irfakodri@unpal.ac.id Mega Yunanda megayunanda@gmail.com <p>Beton adalah campuran antara semen portland atau semen hidrolik yang lain, agregat halus, agregat kasar, dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan yang membentuk massa padat. Berbagai penelitian di bidang beton dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas mutu beton, sampai saat ini semakin banyak inovasi yang dikembangkan dalam pembuatan beton, salah satunya penulis memanfaatkan hasil limbah lingkungan sebagai bahan pengganti agregat pada campuran beton. Di setiap proses penggilingan tebu tidak hanya menghasilkan gula tetapi juga menghasilkan limbah abu ampas tebu. Jika limbah ini di buang secara sembarangan tentunya akan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Maka perlu upaya untuk memanfaatkan limbah yang ada sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Dari hasil beberapa artikel yang penulis baca, bahwa di peroleh kandungan silikat abu ampas tebu sebesar 68,5% sehingga memiliki sifat pozzolan. Dengan demikian melalui penelitian ini penulis mencoba limbah abu ampas tebu sebagai pengganti semen dan beton mix sebagai aditif beton. Berdasarkan upaya di atas, maka tujuan penelitian ini adalah membandingkan kuat tekan beton normal dengan beton memakai bahan limbah abu ampas tebu sebagai bahan pengganti semen dan BetonMix sebagai aditif beton dalam campuran beton. Mengetahui pengaruh limbah abu ampas tebu sebagai bahan pengganti semen dan beton mix sebagai aditif beton dengan variabel tertentu terhadap kuat tekan beton. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan penulis maka dapat diambil suatu kesimpulan sebagai berikut : Berdasarkan pengujian slump dapat diketahui bahwa slump yang dicapai mulai dari beton normal, Beton dengan limbah abu ampas tebu 6%, 12%, 24% dan BetonMix 1% dari berat semen masih memenuhi slump yang disyaratkan antara 60 – 100 mm. Kuat tekan mutu beton K350 yang dihasilkan dari Pengujian benda uji pada umur beton 28 hari, yang diuji adalah beton normal, beton dengan limbah abu ampas tebu 6%, 12%, 24% dan BetonMix 1% dari berat semen adalah : Campuran mutu beton K350 normal tanpa menggunakan campuran pengganti semen pada umur 28 hari didapat kuat tekan sebesar 353,25 kg/cm2. Campuran mutu beton K350 yang menggunakan campuran limbah abu ampas tebu 6% dan BetonMix 1% dari berat semen pada umur 28 hari didapat kuat tekan sebesar 324,57 kg/cm2. Campuran mutu beton K350 yang menggunakan campuran limbah abu ampas tebu 12% dan BetonMix 1% dari berat semen pada umur 28 hari didapat kuat tekan sebesar 318,53 kg/cm2. Campuran mutu beton K350 yang menggunakan campuran limbah abu ampas tebu 24% dan BetonMix 1% dari berat semen pada umur 28 hari didapat kuat tekan sebesar 238,52 kg/cm2. Dari hasil kuat tekan yang didapat pada pengujian, beton yang menggunakan campuran limbah abu ampas tebu 6%, 12%, 24% dan BetonMix 1% dari berat semen tidak mempunyai kuat tekan yang melebihi dari Campuran mutu beton K350 normal.</p> 2024-11-29T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.unpal.ac.id/index.php/tekniksipil/article/view/1479 Pengaruh Penambahan Superplasticizer SR 300 Terhadap Kuat Tekan Beton fc’ 26,4 MPa 2024-12-18T10:03:26+00:00 Asrullah Asrullah asrull66@yahoo.co.id Rita Anggrainy rita.anggrainy@gmail.com Ayu Ismail ayuismail09@gmail.com Indah Suciati indahsuciati888@gmai.com <p>The world of construction is currently experiencing very rapid development. This can be seen from various countries that are competing to improve the quality and quantity of their buildings. Indonesia is one of the developing countries that is increasing infrastructure development with the aim of supporting services to the community. The purpose of this study was to determine the effect of the addition of Superplasticizer SR 300. The purpose of this study is to determine the effect of the addition of Superplasticizer SR 300 on the compressive strength of concrete fc' 26.4 MPa, the method used in the compressive strength test is SNI 03-2834-2000. The results of this study can be concluded as follows; Standard concrete compressive strength (BS) of 26.59 Mpa, the largest concrete compressive strength value with the addition of SR 300 by 1.5% (SR300-1) aged 28 days of 28.02 MPa, a simple regression model with the equation <strong><em>Y = -1.822x + 29.275</em></strong>, and the coefficient of determination <strong><em>R<sup>2</sup></em></strong> bernilain 0.6919, the addition of SR 300 influences the value of concrete compressive strength and specific gravity of concrete aged 28 days categorized as normal concrete.</p> 2024-11-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.unpal.ac.id/index.php/tekniksipil/article/view/1468 STUDI EVALUASI NILAI DAYA DUKUNG FLOATING PILE BERDASARKAN KOMPARASI DESAIN RENCANA, KALENDERING DAN HASIL UJI PDA TEST PADA PROYEK JEMBATAN DI KABUPANTEN SIDOARJO 2024-12-20T09:46:55+00:00 Azzuma Prameswari 21035010020@student.upnjatim.ac.id Annisa Zalsabilla Jahja 21035010044@student.upnjatim.ac.id Fithri Estikhamah fithri.ts@upnjatim.ac.id <p><em>The foundation is a very important structural element in a building because it serves as an intermediary to transfer loads from the upper structure to the ground. The bearing capacity of the soil is the main factor that determines the foundation's ability to support loads, both from the weight of the building itself and additional loads acting on it. The evaluation of the bearing capacity of floating piles is an important aspect in the design of bridge foundations, especially in areas with complex soil conditions. This study compares three methods of evaluating bearing capacity, namely the Luciano Decourt planning method (1982, 1996), the PDA Test, and Calendarization, to obtain a more holistic picture of pile performance. The research results show that the field test bearing capacity (PDA Test and Calendarization) is significantly higher than the planned capacity. Calendarization provides more stable and consistent values compared to the PDA Test, while the PDA Test shows higher sensitivity to variations in local soil conditions. These results indicate that the combination of the three methods can improve the accuracy in assessing the bearing capacity of the piles.</em></p> 2024-11-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.unpal.ac.id/index.php/tekniksipil/article/view/1469 Kajian Terhadap Saluran Drainse Di Permukiman Sekarbela Kota Mataram 2024-12-20T09:45:33+00:00 Baiq Susdiana Fibrianti b.susdianaf@undikma.ac.id <p>Pemukiman Sekarbela di Jalan Sultan Kaharudin, Kota Mataram, sering mengalami genangan dan banjir akibat kapasitas drainase yang tidak memadai, penyumbatan oleh sampah, dan sedimentasi. Saluran drainase, sebagai bagian penting dari infrastruktur permukiman, berperan dalam mengatur aliran air hujan dan mencegah genangan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi permasalahan saluran drainase di Sekarbela serta memberikan solusi perbaikan yang melibatkan masyarakat dan pemerintah. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif untuk menganalisis kondisi eksisting, dampak, dan pengelolaan drainase di lokasi studi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan saluran dan kurangnya pemeliharaan oleh pemerintah menjadi penyebab utama masalah drainase. Solusi yang direkomendasikan mencakup pembuatan sumur resapan secara kolektif oleh warga dan pengelolaan terpadu oleh pemerintah. Kesimpulan ini menegaskan perlunya kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan bebas banjir, mendukung Sekarbela sebagai destinasi wisata kerajinan mutiara.</p> 2024-11-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.unpal.ac.id/index.php/tekniksipil/article/view/1470 ANALISIS PERBANDINGAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG BOR BERDASARKAN HASIL UJI SPT DAN TES PDA PADA ABUTMEN (A2) STA 55+560 (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Ruas Jalan Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulon Progo Seksi II Paket 2.2) 2024-12-20T09:45:12+00:00 Deby Lelita Maryuni 21035010063@student.upnjatim.ac.id Hernawan Bachtiar Ramadhan 21035010048@student.upnjatim.ac.id Fithri Estikhamah fithri.ts@upnjatim.ac.id <p>Pondasi tiang bor merupakan salah satu jenis pondasi yang banyak digunakan pada proyek infrastruktur besar karena kemampuannya menahan beban yang besar. Dalam menentukan daya dukung pondasi tiang bor, penting untuk melakukan perbandingan antara hasil perhitungan analitis dan hasil uji lapangan guna memastikan akurasi dan keamanan desain pondasi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan daya dukung pondasi tiang bor menggunakan metode analitis dari uji SPT dan tes PDA pada abutmen 2 (A2) STA 55+650, proyek pembangunan ruas Jalan Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulon Progo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi dan dokumentasi, dengan perhitungan daya dukung menggunakan metode O'Neil dan Reese (1989) serta Meyerhoff (1976). Berdasarkan investigasi tanah dengan uji SPT, ditemukan jenis tanah pasir (non-kohesif). Daya dukung ultimate berdasarkan metode O'Neil dan Reese 1989 sebesar 833 ton dengan rasio 0,877, sedangkan metode Meyerhoff 1976 menghasilkan daya dukung sebesar 789 ton dengan rasio 0,83. Sementara itu, hasil tes PDA menunjukkan daya dukung sebesar 950 ton. Kesimpulannya, daya dukung tiang bor berdasarkan perhitungan analitis lebih kecil dibandingkan dengan hasil tes PDA.</p> 2024-11-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.unpal.ac.id/index.php/tekniksipil/article/view/1471 KONSISTENSI LIGHT WEIGHT DEFLECTOMETER PUSAT PENELITIAN JALAN DAN JEMBATAN (PUSJATAN) PADA JALAN TANAH 2024-12-20T09:44:47+00:00 nesta permana nestapermana6@gmail.com Siegfried Syafier sigfried.syafier@gmail.com <p>Infrastruktur jalan yang kuat memainkan peran penting dalam mendukung mobilitas masyarakat, pertumbuhan ekonomi, dan pengembangan wilayah. Perkerasan jalan tanah merupakan jenis perkerasan yang paling sering digunakan di daerah pedesaan atau wilayah dengan lalu lintas ringan hingga sedang. Keunggulannya meliputi biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan perkerasan aspal serta kemudahan konstruksinya. Namun, tantangan utama perkerasan tanah terletak pada memastikan konsistensi dan stabilitas yang memadai, karena keberhasilan perkerasan bergantung pada pemadatan yang tepat. Pemadatan lapisan jalan tanah dasar merupakan aspek kritis yang, jika gagal, dapat menyebabkan deformasi dan kerusakan dini pada perkerasan. Salah satu alat yang digunakan untuk menguji stabilitas dan lendutan perkerasan adalah <em>Light Weight Deflectometer</em> (LWD), yang memberikan data penting mengenai kualitas tanah dasar sebelum perkerasan diterapkan.</p> 2024-11-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.unpal.ac.id/index.php/tekniksipil/article/view/1472 Effect of Tissue Waste Fibers in the Concrete Mix on the Flexural Strength of FS 45 2024-12-20T09:44:24+00:00 Pengki Suanto pengkisuanto@unpal.ac.id Ice Trisnawati icetrisnawati@unpal.ac.id <p>This research aims to understand the effect of tissue waste fiber on flexural strength in concrete quality FS 45. FS 45 concrete has excellent mechanical properties under bending loads. On the other hand, in many structural applications, an enhancement in the flexural properties of concrete is needed to avoid cracking with such a high degree of bending stresses [3]. Excess tissue waste has been used as another fiber material selection because it is abundant waste, can even increase the tensile strength of the fibers, and does not damage the environment. The FS 45 concrete mixtures were obtained by blending tissue waste fibers with 0%, 0.5%, 1%, and 1.5% of the weight of cement into the mixtures in this research project. Methodology In this study, ordinary concrete beam standard samples tested in 28 days using a three-point-finding testing methodology were produced. The flexural strength of concrete with and without tissue waste fibers is tested using this test. Comparison of flexural strength value between control samples and fiber-added samples, as well as assessment of the change of mechanical strength based on percentages of fiber addition, were carried out for data analysis. The test result shows that the tissue waste fibers significantly increased the FS 45 concrete flexural strength. It results in a 15% improvement in flexural strength over fibre-free concrete at an optimum ratio of 1%.</p> <p>In contrast, the fibers incorporated more than 1% in terms of mass would be evenly distributed but started clumping, which leads to lower flexural strength. The study concludes that fiber from tissue waste can act as a suitable secondary reinforcement to enhance the flexural strength of concrete at proper proportions. These disclosures help recycle waste and improve concrete with new efficient parameters for use by the construction sector.</p> 2024-11-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.unpal.ac.id/index.php/tekniksipil/article/view/1473 ANALISIS PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE EARNED VALUE MANAGEMENT (EVM) (Studi Kasus: Peningkatan Jalan Patrol – Palintang Kabupaten Bandung) 2024-12-20T09:44:02+00:00 Rizha Rafli Ghifari rizharg@gmail.com Ignatius Sudarsono ignatius@gmail.com Fauzia Mulyawati Fauziam@gmail.com <p><em>Project control is a crucial management activity, especially given the complexity of project-related issues. Effective management is needed to ensure that projects, such as the improvement of the Patrol-Palintang road in Bandung Regency, adhere to the planned schedule.</em></p> <p><em>The objective of this research is to assess cost and time performance using the Earned Value Management (EVM) method. The data utilized in this study includes the Budget Plan (RAB), S-Curve, Time Schedule, and Weekly Reports.</em></p> <p><em>The analysis results from the Earned Value Management method indicate that the time performance is less than one (SPI &lt; 1), with an average SPI value of 0.929. This means that the time performance is poor, indicating delays in project completion relative to the planned schedule. Conversely, the cost performance index is above one, with an average CPI value of 1.0014. This indicates excellent cost performance, as the actual costs incurred are lower than the earned value, demonstrating no wastage of resources.</em></p> 2024-11-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.unpal.ac.id/index.php/tekniksipil/article/view/1474 PENGARUH PENAMBAHAN POTONGAN KAWAT BENDRAT TERHADAP SIFAT MEKANIK BETON 2024-12-10T04:37:51+00:00 sena saepul milah senasaepul97@gmail.com Yudi Pirmansyah yudipirmansyah@gmail.com Ignatius Sudarsono Ignazsd2@gmail.com <p>Beton fiber merupakan material komposit yang terbuat dari campuran beton konvensional dan serat. Manfaat utama dari penambahan serat adalah keuletannya, yang membantu mengendalikan retak dan meningkatkan kekuatan lentur beton. Pada beberapa struktur, retak rambut harus dihindari, sehingga serat baja biasanya ditambahkan untuk mencegah penyebaran retakan. Untuk mengurangi biaya, potongan kawat bendrat digunakan sebagai pengganti serat baja, dengan harapan dapat meningkatkan nilai modulus elastisitas dan kekuatan tekan beton. Penelitian dilakukan melalui pengujian di laboratorium, di mana potongan kawat bendrat sepanjang 5 cm ditambahkan ke dalam campuran beton dengan variasi persentase sebesar 1%, 2%, dan 3% dari berat beton. Hasilnya menunjukkan bahwa peningkatan modulus elastisitas tertinggi terjadi pada campuran dengan kawat 1%, mencapai 30.552,32 MPa, dibandingkan dengan 27.277 MPa pada beton normal. Pada campuran 2%, terjadi peningkatan sebesar 11,5%, mencapai 30.418,83 MPa, sementara campuran 3% hanya mengalami peningkatan 5,8%, dengan nilai 28.879,45 MPa. Secara keseluruhan, campuran kawat bendrat 1% memberikan hasil terbaik dalam meningkatkan modulus elastisitas, sementara persentase yang lebih tinggi menghasilkan peningkatan yang semakin kecil</p> 2024-12-10T04:19:05+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.unpal.ac.id/index.php/tekniksipil/article/view/1475 Kajian Simpang Empat Polres Kota Metro Tahun 2024 2024-12-20T09:43:36+00:00 Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial siti.ofrial@eng.unila.ac.id <p>Kajian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja lalu lintas pada Simpang Empat Polres Kota Metro, yang merupakan bagian penting dari sistem transportasi perkotaan. Metodologi yang digunakan mencakup pengumpulan data primer melalui survei lapangan dan data sekunder dari dokumen perencanaan terkait. Hasil survei menunjukkan volume kendaraan yang signifikan pada jam sibuk, dengan total kendaraan mencapai 1.883 di kaki simpang utara dan 1.196 di kaki simpang selatan. Analisis ini juga mencakup evaluasi kinerja lalu lintas berdasarkan indikator seperti volume lalu lintas, rasio volume terhadap kapasitas (V/C ratio), kecepatan perjalanan, dan tingkat pelayanan jalan (<em>Level of Service</em> - LOS). Hasil kajian diharapkan dapat memberikan rekomendasi untuk perbaikan sarana dan prasarana lalu lintas yang lebih efektifdi wilayah&nbsp;tersebut.</p> 2024-11-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.unpal.ac.id/index.php/tekniksipil/article/view/1476 ANALISIS PENGARUH RADIUS LENGKUNG TERHADAP KECEPATAN KERETA API 2024-12-20T09:43:12+00:00 Syafira Salsabilla 21035010033@student.upnjatim.ac.id Yasmine Anisatul Lutfiah 21035010076@student.upnjatim.ac.id Fithri Estikhamah fithri.ts@upnjatim.ac.id <p>Moda transportasi yang umum digunakan terdiri atas transportasi darat, transportasi laut, dan transportasi udara. Salah satu transportasi yang sering digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari adalah kereta api. Sejalan dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2011 tentang standar dan tata cara perawatan prasarana perkeretaapian yang menjelaskan tentang pentingnya pemeliharaan prasarana kereta api agar menjadikan sarana perkeretaapian menjadi moda transportasi yang efisien. Hal tersebut harus sejalan dengan perencanaan yang baik. Prasarana perkeretaapian mencakup jalur rel, stasiun, dan fasilitas operasional yang mendukung kelancaran operasional kereta api. Untuk itu geometrik jalan rel harus direncanakan sedemikian rupa karena perencanaannya mempengaruhi kenyamana, keamanan, dan kinerja dari kereta api. Lokasi penelitian ini dilakukan pada jalur kereta api Lintas Surabaya – Banyuwangi segmen Jember - Kalisat. Tahapan proses penelitian ini dimulai denga survei lokasi kemudian pengumpulan data. Selanjutnya dilakukan pengolahan data untuk menentukan kecukupan data. Setelah data telah mencukupi berikutnya, dilakukan analisis data. Didaptak Kesimpulan bahwa besar dan kecilnya nilai radius lengkung berpengaruh terhadap kecepatan kereta api. Semakin besar nilai radius lengkung, semakin besar juga kecepatan kereta api yang dapat melewati lengkung tersebut.</p> 2024-11-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.unpal.ac.id/index.php/tekniksipil/article/view/1483 Analisis Perbandingan Penurunan Pondasi Tiang Bor berdasarkan Data Tes Aksial dengan Data Perhitungan pada BP03 P064 Elevated STA 55+551 Proyek Pembangunan Jalan Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulon Progo Seksi 2 Paket 2.2B 2024-12-18T10:04:10+00:00 Andini Chaerania 21035010055@student.upnjatim.ac.id Ahmad Yusuf Habibur Rouf 21035010065@student.upnjatim.ac.id Nugroho Utomo nugroho.ts@upnjatim.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan antara hasil tes aksial dan perhitungan manual penurunan pondasi tiang bor pada proyek P64 Elevated STA 55+551 dalam pembangunan Jalan Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulon Progo Seksi 2 Paket 2.2B. Penurunan pondasi tiang bor dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk sifat tanah, kedalaman tiang, dan metode pelaksanaan. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam mengenai penurunan ini sangat diperlukan. Salah satu cara untuk menganalisis penurunan tiang pondasi adalah melalui tes aksial, di mana beban diterapkan pada tiang untuk mengukur responsnya. Pengujian aksial yang dilakukan pada BP03 titk P064 STA 55+551 diperoleh sebesar&nbsp;1,76 mm, sedangkan perhitungan manual menggunakan metode semi empiris menghasilkan nilai penurunan sebesar&nbsp;1,7709 mm. Analisis rasio perbedaan menunjukkan deviasi sebesar&nbsp;0,61%, yang menandakan kesesuaian yang tinggi antara hasil tes dan perhitungan. Sehingga dapat dibuktikan bahwa dimensi serta kedalaman pondasi tiang bor yang digunakan pada titik P64 STA 55 + 551 terbilang aman. Meskipun terdapat perbedaan yang kecil, hasil penelitian ini meninjau pentingnya validasi metode perhitungan dengan data lapangan untuk meningkatkan keandalan desain pondasi.</p> 2024-11-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.unpal.ac.id/index.php/tekniksipil/article/view/1485 ANALISIS KESESUAIAN DIMENSI STRUKTUR BALAS PADA JALUR LINTAS KERETA API SURABAYA – BANYUWANGI SEGMEN JEMBER – KALISAT PADA TITIK KM. 197+900 – KM. 198+400 2024-12-18T10:03:47+00:00 Cahya Rafiyoga Harnan 21035010110@student.upnjatim.ac.id Mochammad Choirusydhia Pratama 21035010081@student.upnjatim.ac.id Nugroho Utomo nugrohoutomo7577@gmail.com <p>Jalur kereta api Surabaya-Banyuwangi merupakan rute strategis yang menghubungkan Jawa Timur dengan pelabuhan dan destinasi wisata di Banyuwangi. Penelitian ini fokus pada segmen Jember- Kalisat km 197+900 – 198+400 untuk mengevaluasi kesesuaian dimensi struktur balas dengan standar teknis yang berlaku. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, dimana survei lapangan dilakukan untuk mengukur dimensi balas menggunakan waterpass. Hasil analisis menunjukkan bahwa dimensi balas pada beberapa titik di Km 197+900 – Km 198+400 tidak sesuai dengan Peraturan Menteri No. 60 Tahun 2012 dan Peraturan Dinas No. 10 Tahun 1986. Oleh karena itu, diperlukan penambahan volume balas di sisi kiri dan kanan pada segmen tersebut. Saran dari penelitian ini adalah estimasi biaya untuk penambahan volume balas, penurunan struktur balas, serta penggunaan metode MTT dan PBR sebagai pendekatan perbaikan.</p> 2024-11-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.unpal.ac.id/index.php/tekniksipil/article/view/1489 EVALUASI TAHANAN LATERAL PILE GUIDE DERMAGA MARINA TERHADAP BEBAN GELOMBANG 2024-12-18T10:02:31+00:00 Anafi Minmahddun anafi.minmahddun@uho.ac.id <p>Marina adalah fasilitas khusus yang melayani kapal rekreasi seperti <em>yacht</em> dan perahu nelayan, dengan elemen struktural utama berupa <em>pile guide </em>untuk mendukung stabilitas dermaga terapung. Artikel ini menganalisis kapasitas tahanan lateral <em>pile guide </em>dengan mempertimbangkan beban akibat gelombang, angin, dan arus di lingkungan laut. Penelitian ini menggunakan metode analisis struktur untuk menentukan <em>fixity point</em> dan metode Brooms untuk mengevaluasi defleksi tiang. Data angin dan gelombang dianalisis menggunakan metode Fisher-Tippet tipe I untuk menentukan tinggi gelombang maksimum dengan kala ulang 50 tahun, yaitu 2,75 meter. Hasil analisis menunjukkan nilai <em>unity check</em> sebesar &lt; 0,5, menandakan tegangan izin dua kali lebih besar dari tegangan aktual sehingga struktur dinilai aman. Defleksi yang terjadi pada kedalaman penanaman tiang sebesar 15 meter adalah 1,93 cm, yang berada di bawah batas defleksi maksimum 2,54 cm. Sebagian besar gaya lateral ditanggung oleh sistem apung dermaga, sehingga kedalaman tiang yang diperlukan tidak sebesar pada dermaga umum. Namun, untuk tanah yang berpotensi likuefaksi, kedalaman tiang harus ditingkatkan untuk menjaga stabilitas struktur. Penelitian ini menyimpulkan bahwa desain <em>pile guide </em>pada dermaga marina telah memenuhi kriteria keamanan dan stabilitas yang diharapkan. Kajian ini memberikan panduan penting bagi desain infrastruktur marina yang berkelanjutan, khususnya di wilayah pesisir dengan karakteristik lingkungan dinamis.</p> 2024-11-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.unpal.ac.id/index.php/tekniksipil/article/view/1492 ANALISIS KOMPARASI DAYA DUKUNG STEEL PIPE PILE BERDASARKAN DATA SPT DENGAN HASIL PDA TEST PADA PROYEK PEMBANGUNAN DERMAGA PELABUHAN DI SUBANG 2024-12-20T09:35:55+00:00 Alfin Reza Saputra 21035010113@student.upnjatim.ac.id Aldino Maulana Albar 21035010086@student.upnjatim.ac.id Dian Purnamawati Solin diansolin.ts@upnjatim.ac.id <p>Pada umumnya bangunan berdiri di atas tanah dan/atau batuan, dimana kedua material tersebut merupakan bahan utama dalam menjaga kestabilan struktur bawah pada bangunan (pondasi). Maka diperlukan analisis daya dukung tanah agar struktur bawah tidak mengalami keruntuhan dan geser yang berlebih. Peneletian ini membahas tentang analisis daya dukung <em>steel pipe pile </em>berdasarkan data SPT dengan hasil PDA test dengan menggunakan rumus perhitungan <em>Meyerhof (1956). </em>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi daya dukung <em>steel pipe pile </em>pada proyek Pelabuhan di Subang pada pekerjaan pondasi bawah dermaga. Hasil penelitian menunjukan daya dukung tiang menggunakan data N-SPT metode meyerhoff (1956) mendapatkan hasil pada PT-01 = 1027,10 ton, PT-02 = 1193,82 ton dan PT-03 = 1008,60 ton, menunjukan pengaruh jenis tanah dan kualifikasi tanah mendapatkan hasil yang berbeda – beda bergantung pada kondisi tanah. Untuk hasil daya dukung tiang menggunakan PDA <em>test</em> mendapatkan hasil PT-01 = 1217,96 ton, PT-02 = 1409,83 ton dan PT-03 = 1513,24 ton. Dapat dikatakan bahwa <em>steel pipe pile </em>mampu menahan beban lebih banyak daripada hasil perhitungan teoritis. Hal ini dapat disebabkan karena kondisi tanah yang lebih juat pada saat pengujian.</p> 2024-11-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.unpal.ac.id/index.php/tekniksipil/article/view/1493 ANALISIS KATEGORI GREEN CONSTRUCTION PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT ‘AISYIYAH BOJONEGORO DENGAN TOLOK UKUR GREENSHIP 2024-12-20T09:42:13+00:00 Yosua Suryadarma Maleta maletayosua@gmail.com Fahmi Al-Farabby Mustofa fahmi123@gmail.com Siti Zainab sitizainab@gmail.com <p>Indonesia, sebagai negara berkembang, mengalami banyak pengembangan dan pembangunan di sektor infrastruktur, termasuk gedung bertingkat. Di era sekarang ini perkembangan pembangunan gedung sangatlah pesat, faktor utama nya adalah keterbatasan lahan yang menjadikan perkembangan pembangunan gedung bertingkat ke arah vertikal. Dalam proses ini, aspek pengelolaan limbah menjadi sangat penting untuk meminimalisir dampak lingkungan. Sistem penanganan limbah yang komprehensif diperlukan untuk mengelola material sisa yang dihasilkan dari proses konstruksi melalui pengurangan, pemakaian kembali dan mendaur ulang. Pendekatan green construction dapat membantu mengurangi limbah dan dampak negatif terhadap lingkungan. Penelitian ini mengidentifikasi konsep green construction pada tahap konstruksi dengan menggunakan metode identifikasi indikator dari GBCI. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi lapangan, dan analisis dokumen. Hasil evaluasi kategori polutan kimia dan polusi dari aktivitas konstruksi pembangunan Rumah Sakit ‘Aisyiyah Bojonegoro menunjukkan bahwa kedua kategori tersebut memenuhi tolok ukur Greenship dengan prosentase sebesar 100%. Maka dari itu dengan perencanaan dan pelaksanaan manajemen limbah yang baik, serta dukungan dari setiap tim yang terlibat, dampak negatif terhadap lingkungan dapat diminimalkan dan efisiensi sumber daya dapat ditingkatkan.</p> 2024-11-30T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.unpal.ac.id/index.php/tekniksipil/article/view/1547 ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN SUPER PLASTICIZER-CONCRETE ADMIXTURE DAN LIMBAH ABU AMPAS TEBU SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN PADA CAMPURAN MUTU BETON K325 2025-02-04T08:39:39+00:00 Andi Rosandi andirosandimodhie@yahoo.com Wahyu Handoyono Hidayat wahyuhandoyono@unpal.ac.id Asri Mulyadi asrimulyadi@unpal.ac.id Asrullah Asrullah asrullahhan@gmail.com <p>Dalam dunia konstruksi bangunan sipil, inovasi untuk mendapatkan produk-produk konstruksi yeng lebih baik terus dilakukan, salah satunya yaitu beton yang merupakan material penting dari sebuah bangunan, kualitas beton tergantung pada bahan-bahan penyusunnya. Beton terbentuk dari adukan campuran semen, pasir, koral, air, dan dengan atau tanpa bahan tambahan dengan perbandingan tertentu yang akan membentuk beton segar. Beton sangat diminati karena bahan ini merupakan bahan konstruksi yang mempunyai banyak kelebihan antara lain, mudah dikerjakan, ekonomis (dalam pembuatannya menggunakan bahan dasar lokal yang mudah diperoleh), dapat dibentuk sesuai dengan kebutuhan yang dikehendaki, mampu menerima kuat tekan dengan baik, tahan aus, rapat air, awet dan mudah perawatannya, maka beton sangat populer dipakai baik untuk struktur-struktur besar maupun kecil. Proporsi dan sifat bahan-bahan penyusun tersebut yang tepat dapat meningkatkan kualitas beton yang nantinya akan menghasilkan mutu beton yang tinggi. Pemakaian beton mutu tinggi dan berkinerja tinggi merupakan material bangunan yang sudah banyak digunakan dalam pelaksanaan struktur bangunan bertingkat tinggi. Kualitas yang baik pada campuran beton dengan bahan tambah (admixture). Berdasarkan uraian diatas maka penulis mencoba untuk mengubah satu atau lebih sifat-sifat bahan penyusun beton yang baik dalam keadaan segar maupun setelah keras dengan menambahkan Super Plasticizer-Concrete admixture dan Limbah abu Ampas tebu sebagai substitusi semen pada campuran mutu beton K325. penelitian ini benda uji dicetak dengan menggunakan kubus baja ukuran 15cm x 15cm x 15cm dan direndam, umur beton yaitu 28 hari di uji dengan pengujian kuat tekan beton. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan Super Plasticizer-Concrete admixture dan Limbah abu Ampas tebu terhadap kuat tekan mutu beton rencana. Untuk mengetahui nilai optimal kuat tekan mutu beton pada beton dari Super Plasticizer-Concrete admixture dan Limbah abu Ampas tebu dengan menggunakan faktor air semen yang telah ditentukan dalam perencanaan campuran beton. Dari penelitian yang telah dilaksanakan di laboratorium dan dari hasil yang telah dicapai, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : Berdasarkan grafik tersebut dapat diketahui bahwa slump yang dicapai mulai dari beton normal, beton dengan limbah abu ampas tebu 10%, 15%, 20% dari berat semen dan Super Plasticizer-Concrete Admixture, masih memenuhi slump yang disyaratkan antara 60 – 100 mm. Hasil analisis kuat tekan yang dicapai oleh campuran mutu beton K325 normal pada umur 28 hari didapat kuat tekan 326,08 kg/cm2. Hasil analisis kuat tekan yang dicapai oleh beton dengan limbah abu ampas tebu 10% dari berat semen dan Super Plasticizer-Concrete Admixture pada umur 28 hari didapat kuat tekan 330,61 kg/cm2. Hasil analisis kuat tekan yang dicapai oleh beton dengan limbah abu ampas tebu 15% dari berat semen dan Super Plasticizer-Concrete Admixture pada umur 28 hari didapat kuat tekan 310,98 kg/cm2. Hasil analisis kuat tekan yang dicapai oleh beton dengan limbah abu ampas tebu 20% dari berat semen dan Super Plasticizer-Concrete Admixture pada umur 28 hari didapat kuat tekan 324,57 kg/cm2. Dari hasil pengujian yang dilakukan, terlihat adanya peningkatan kuat tekan beton pada variasi yang menggunakan limbah abu ampas tebu 10% dan penambahan super plasticizer-concrete admixture.</p> 2025-02-04T08:39:39+00:00 ##submission.copyrightStatement##