Analisa Sistem Star-Delta pada Motor Induksi Tiga Fasa Kompresor 9 SAP 100 pada PT PLN Nusantara Power Unit Pelaksana Pembangkitan Bukit Asam

Abstract

Motor induksi tiga fasa merupakan motor listrik yang banyak digunakan pada sistem industri karena konstruksinya sederhana dan memiliki tingkat keandalan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja motor induksi tiga fasa pada Kompresor 9 SAP 100, khususnya terkait kecepatan sinkron, slip, daya masukan dan keluaran, torsi, efisiensi, serta efektivitas sistem pengasutan star-delta. Metode analisis dilakukan berdasarkan perhitungan parameter motor menggunakan data tegangan, arus, impedansi, serta karakteristik pembebanan kompresor. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa kecepatan sinkron motor adalah 1.500 rpm, sementara kecepatan rotor sebesar 1.440 rpm, sehingga slip yang terjadi adalah 4%, masih dalam rentang normal operasi beban penuh. Daya masukan motor sebesar 4.756,66 W dan daya keluaran 3.700 W menghasilkan rugi-rugi total 1.056,66 W, dengan torsi sebesar 24,55 Nm. Efisiensi motor mencapai 77,79%, yang termasuk rendah untuk motor berdaya 3,7 kW sehingga mengindikasikan adanya peningkatan rugi-rugi akibat usia motor, kondisi operasional, atau pembebanan. Analisis sistem pengasutan menunjukkan bahwa metode star-delta efektif dalam menurunkan arus start. Pada hubungan Star (Y), tegangan fasa turun menjadi 220 V sehingga arus start berkurang menjadi 49,62 A dengan torsi awal 12,844 Nm. Setelah berpindah ke Delta (Δ), motor menerima tegangan penuh 380 V dan torsi meningkat menjadi 38,320 Nm, memungkinkan motor bekerja optimal pada kondisi operasi normal. Secara keseluruhan, motor masih bekerja baik ditinjau dari slip dan torsi, namun efisiensi yang rendah memerlukan evaluasi lanjutan terhadap kondisi fisik dan pembebanannya. Sistem star-delta terbukti mampu mengurangi arus start secara signifikan dan meningkatkan keandalan operasi motor.