ANALISIS REPOSISI RELE GANGGUAN TANAH TERBATAS DAN STAND BY GANGGUAN TANAH NGR TRAFO DAYA 30 MVA GI BUKIT SIGUNTANG

  • Yuslan Basir
  • Ilham Juliando Alumni Prodi Teknik Elektro UTP

Abstract

Sistem pentanahan menggunakan NGR adalah salah satu sistem pentanahan yang banyak digunakan saat ini, di gardu induk Bukit Siguntang masih terdapat desain NGR dan pola NGR lama sehingga pada saat terjadi breakdown pada isolator tumpuh NGR yang diakibatkan oleh gangguan penyulang, posisi relegangguan tanah terbatas atau REF dan relestand by gangguan tanah atau SBEF tertukar/tidak sesuai dengan buku SPLN T5.003-1 : 2010 tentang pola proteksi trafo daya menyebabkan rele trafo daya tidak bekerja pada segmennya dikarenakan posisi current transformer rele REF dan rele SBEF yang tertukar di NGR trafo daya. Nilai setting arus pada CT REF adalah 200 A dengan waktu setting instan, nilai setting pada CT SBEF sebesar 10 % dari nilai arus maksimum NGR sebesar 30 A sebagai pengaman dari NGR. Arus hubung singkat satu fasa tanah pada penyulang sebesar 271,266 ampere menyebabkan rele REF bekerja, hal itu mengakibatkan rele REF bekerja bukan pada zona kerjanya. Maka dari itu dilakukan reposisi pada rele REF dan SBEF agargangguan yang terjadi pada NGR akan dideteksi oleh relai SBEF, bukan oleh relai REF.
Published
2020-04-15

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.